Dibanyak usaha yang berjalan, kemasan sachet merupakan jenis kemasan yang masih sering dipakai. Dan penggunaan alat kemasan sachet terkadang menjadi opsi yang diambil. Hal itu dikarenakan dengan menggunakan peralatan tersebut, proses pengemasan akan jauh lebih maksimal ketimbang cara pengemasan manual.
Bicara kemasan sachet, merupakan salah satu jenis kemasan dari berbagai pilihan model kemasan. Jenis kemasan lain diantaranya ada kemasan standing pouch, botol, toples, dan lain sebagainya. Kemasan sachet ini dipilih karena salah satunya berkaitan dengan kepraktisan dalam penggunaan. Karena dengan model kemasan sachet produk dapat dengan mudah dibawa kemanapun.
Pilihan jenis material pengemasan
Material kemasan sachet biasanya ada dari berbagai macam, bisa berupa kemasan sachet bahan alufoil, sachet bahan nylon, sachet bahan kertas, dan sachet bahan metalized. Berbagai jenis material kemasan ini bisa dipilih sesuai dengan kebutuhan yang digunakan. Menyesuaikan jenis produk apa yang akan dikemas. Dan selain jenis material kemasan, yang perlu dipastikan adalah soal ukuran kemasan yang akan digunakan.
Kebutuhan akan produk kemasan sachet saat ini cukup tinggi, mengingat konsumen cenderung lebih mengharapkan produk dengan kemudahan dalam penggunaan. Maka potensi usaha mengemas sebuah produk dengan mengubah kemasan sebelumnya menjadi kemasan sachet sangat perlu untuk dilakukan.
Cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengemasnya secara manual, atau mengemasnya dengan peralatan atau mesin yang modern. Karena jika memang kebutuhannya sangat tinggi, proses pengemasan yang dilakukan perlu dibutuhkan peralatan yang dapat menunjangnya. Supaya hasil yang diharapkan dapat terpenuhui.
Pertimbangan penggunaan alat kemasan sachet
Beberapa pertimbangan kenapa harus menggunakan alat kemasan sachet adalah, pertama soal kemudahan pengemasan. Kemudahan proses pengemasan memang jauh akan lebih didapatkan ketika menggunakan mesin kemasan. Ketimbang dilakukan dengan cara kerja manual. Karena dengan mesin packing sachet tersebut segala prosesnya dilakukan secara manual.
Kedua, soal kapasitas produksi. Sudah sempat disinggung diatas ketika memang kapasitas yang diharapkan adalah kapasitas tinggi, maka penggunaan mesin akan sangat membantu. Proses pengemasan sachet dengan mesin akan meningkatkan kapasitas berkali – kali lipat.
Umunya kapasitas pengemasan bisa mencapai 20 – 30 kemasan/menit. Atau sekitar 1200 – 1800 kemasan/jam. Dengan hasil yang cukup tinggi ini membuat kapasitas produksi dapat dengan mudah terealisasi. Karena jika dibandingkan dengan cara pengemasan manual, jumlah seperti ini hanya bisa dilakukan ketika ada penamban jumlah pekerja yang melakukan pengemasan.
Kemasan sachet cocok digunakan oleh beragam jenis produk
Ketiga, pengemasan dengan mesin pembungkus sachet ini sangat cocok bagi para pelaku usaha yang memang produknya memungkinkan untuk dibuat kemasan model sachet. Contohnya adalah produk seperti bubuk minuman, bisa kopi, coklat bubuk, jahe bubuk, susu bubuk, dan lain – lain. Atau bisa juga seperti jenis makanan ringan. Dengan kemasan sachet, makanan ringan akan menjangkau banyak segmen.
Terakhir adalah soal hasil dari pengemasan menggunakan mesin. Beda sekali pastinya hasil pengemasan dengan cara manual dan ketika dengan menggunakan mesin. Ketika pengemasan dengan mesin maka hasil yang didapat pastinya akan jauh lebih berkualitas. Kualitas inilah yang dapat membuat produk yang dikemas dapat menembus berbagai segmentasi pasar.
Kesimpulan dari pembahasan kali ini adalah bahwa memang penggunaan mesin kemasan akan sangat menunjang usaha yang dijalankan oleh para pelaku bisnis. Akan dapat mengatasi kendala dalam proses pengemasan dan juga akan membuka peluang lain dari hasil atau proses pengemasan yang dilakukan.