Berikut ini ulasan 10 tip mengemas sambal. Sambal merupakan sajian pendamping yang wajib bagi kebanyakan masyarakat Indonesia. Rasanya yang pedas bisa meningkatkan selera saat bersantap. Tidak semua orang cukup rajin untuk membuat sambal sendiri di rumah masing-masing. Karenanya, kini bermunculan usaha-usaha kecil yang menawarkan beragam sambal siap santap. Praktis dan tak perlu repot.
Melihat titik terang di bisnis sambal ini, beberapa orang tidak ingin melewatkannya. Bagi yang ingin berbisnis sambal kemasan, ada baiknya untuk mengetahui tip seputar pengemasannya agar produk Anda tahan lama.
Cek juga resep ANEKA SAMBAL koleksi DAPUR UJI FEMINA MEDIA.
1. Gunakan botol kaca atau botol plastik tebal (PET jenis foodgrade dengan ketebalan minimal 3,2 mm).
2. Sterilisasi botol kaca dengan merebusnya dalam air panas selama ± 30 menit.
Keringan botol dengan cara meniriskannya. Hal ini akan mencegah adanya bakteri dari botol kaca yang dapat mempercepat kerusakan sambal.
3. Masak sambal hingga benar-benar matang.
Bahan-bahan dan bumbu yang benar-benar matang akan memperanjang umur simpan sambal.
4. Gunakan teknik hot filling saat mengisi sambal ke dalam botol kaca.
Kemaslah sambal dalam keadaan masih panas. Suhu yang dianjurkan minimal 82° C. Setelah diisi, tutup botol, dan rebus dalam air mendidih selama ± 10 menit untuk ‘menyegelnya’.
5. Mengemas dalam botol plastik, sambal harus dalam keadaan dingin terlebih dahulu.
Uap panas dan pedasnya sambal yang terperangkap dapat membuat botol menggelembung dan sambal meluap.
6. Tutup botol serapat mungkin.
Cara ini bisa dilakukan dengan pemberian segel alumunium pada penggunaan botol plastik atau tutup plastik pada botol kaca.
7. Mengemas dalam plastik juga bisa menjadi salah satu cara.
Gunakan plastik tebal dan kedap udara agar tidak ada udara yang membuat sambal lekas basi.