Ini Alasan Kenapa Kemasan Kertas Lebih Ramah Lingkungan!

Kita tentu sering mengkonsumsi minuman dalam kemasan yang banyak tersedia di minimarket. Saat kita kehausan yang kita lakukan adalah mencari toko atau minimarket, mencari lemari pendingin dan memilih minuman favorit penghilang dahaga. Namun tahukah bahwa diantara jenis kemasan minuman maupun makanan tersebut  ada yang bisa didaur ulang dan ada juga yang tidak bisa didaur ulang?

Bagi orang yang peduli dengan lingkungan tentu kita memilih produk yang bisa didaur ulang dan ramah lingkungan. Dan diantara produk kemasan minuman atau makanan yang ramah lingkungan adalah produk yang terbuat dari kemasan kertas. Tepatnya kemasan kertas dari bahan karton.

Salah satu perusahaan yang memproduksi kemasan produk yang terbuat dari kertas karton adalah Tetra Pak, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pemrosesan, pengemasan makanan yang berasal dari Swedia. Tetra Pak mulai beroperasi sejak tahun 1950.

Awalnya mereka melihat proses pengemasan susu segar masih secara tradisional yang menggunakan botol sebagai alat kemasannya. Kemasan botol yang sudah dipakai kemudian digunakan lagi untuk kemasan susu keesokan harinya. Namun dalam prosesnya terlihat kurang higienis dan setelah sampai di tangan konsumen banyak yang sudah basi.

Bisa jadi karena saat mencuci botol kurang bersih. Pada waktu itu di Amerika sudah mulai menggunakan kemasan minuman sekali pakai, namun harganya masih mahal karena memerlukan berbagai jenis mesin. Tetra Pak ingin membuat suatu kemasan makanan maupun minuman yang praktis dan murah, syarat-syaratnya pun mulai disusun :

  1. Biaya murah
  2. Praktis dan menggunakan mesin otomatis yang simple
  3. Ringan dan hemat tempat
  4. Higienis
  5. Kuat dan tahan bocor
  6. Praktis untuk penjual dan rumah tangga.

Dengan syarat di atas Tetra Pak menghadirkan sebuah produk yang praktis yang berbentuk segitiga. Selanjutnya Tetra Pak terus mengembangkan produknya hingga akhirnya melakukan terobosan dengan menggunakan teknologi Aseptik yaitu pemrosesan produk seperti makanan atau minuman dalam kemasan aseptik untuk menjaga sterilitasnya. Sterilisasi dilakukan sebelum produk dimasukkan ke dalam kemasan atau bisa juga setelahnya.

Sterilisasi dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan pemanasan kilat (flash heating) dengan temperatur antara 90 hingga 150 derajat celcius sehingga nutrisi produk tetap terjaga. Pengemasan aseptik dapat dilakukan pada ukuran yang bervariasi dari beberapa ons fluida hingga tangki raksasa bervolume 30 ribu meter kubik.

Tetra Pak hadir sebagai perusahaan yang khusus mengemas makanan dan minuman yang diproduksi oleh berbagai perusahaan lain dengan menggunakan teknologi aseptik ini tentu akan menjaga keamanan makanan atau food safety.

Jadi Tetra Pak tidak memproduksi makanan atau minuman, namun hanya mengemas dengan teknologi aseptik. Jadi biarkan perusahaan lain yang memproduksi makanan dan minuman sesuai dengan keahliannya dan serahkan kepada Tetra Pak untuk mengemasnya agar kualitasnya tetap terjaga hingga sampai ke konsumen.

Dapat dikatakan Tetra Pak merupakan pelopor teknologi aseptik. Dengan slogan Protects What’s Good mereka berkomitmen untuk melindungi makanan, melindungi konsumen dan juga melindungi masa depan. Mereka memiliki komitmen untuk menyediakan kemasan makanan dan minuman terbaik, itulah mengapa mereka kini hadir ikut menjaga kualitas atau menjadi kebaikan makanan dan minuman di lebih dari 170 negara termasuk di Indonesia.

Tinggalkan komentar