Mengemas Produk Dengan Wadah Standing Pouch

Dari berbagai jenis kemasan, standing pouch ialah kemasan yang sering dipilih oleh pelaku usaha baik dalam segmen ukm maupun industri besar. Penggunaan kemasan ini bisa Anda temukan pada berbagai bentuk produk, baik itu padat maupun cair. Untuk produk padat misalnya diaplikasikan sebagai kemasan untuk keripik, biji kopi, kue kering dan lainnya. Sementara untuk produk bertekstur cair, kemasan ini digunakan untuk minyak,gula cair,sabun cair dan lainnya. Banyaknya pelaku usaha yang memilih kemasan ini karena memiliki standing pouch memiliki banyak kelebihan, misalnya lebih praktis, mudah dilihat karena bisa diposisikan berdiri.

 

kemasan Standing PouchKeunggulan dari standing pouch ini tak hanya dapat diletakkan di mana saja, tetapi juga mempermudah proses pengemasan yang melindungi dengan maksimal sampai ke tangan konsumen. Anda pasti sering melihat kemasan standing pouch di minimarket ataupun mall. Seiring dengan perkembangan tren, plastik standing pouch kini sudah beraneka ragam bentuknya ada yang dilengkapi dengan fitur zipper lock, bahkan di bagian sisi kemasan ada yang dipasang spout (corong). Karena itulah kemasan ini dipercaya dapat meningkatkan penjualan produk pengusaha. Dengan adanya fitur zipper dan juga spout ini bisa jauh lebih praktis dan higenis khususnya untuk produk yang tidak sekali habis.

kemasan-kopi-stand-pouch-alufoilKemasan standing pouch tersedia dengan berbagai bahan atau material, seperti plastik OPP bening dan nylon, alumunium foil, kertas dan ada kombinasi antara alumunium foil dengan plastik OPP. Bahan-bahan tersebut cocok untuk segala jenis produk terutama yang berbahan alumunium foil. Dengan standing pouch berbahan alumunium foil dapat menjaga segala macam produk dari pengaruh keadaan di luar kemasan sehingga bentuk, rasa dan aromanya tidak berubah dan akan tetap sama saat pertama kali dikemas. Kemasan ini memiliki ketebalan 100 micron yang cocok untuk produk makanan ringan, kripik, abon, kopi dan lainnya. Sedangkan untuk kemasan yang terbuat dari plastik dan nylon kebanyakan digunakan untuk produk bertektur cair, dan tak jarang juga digunakan untuk produk makanan kering. Kemasan ini memiliki ketebalan sekitar 120 – 140 micron. Kemasan kertas pada umumnya hanya digunakan untuk produk yang kering, seperti biji-bijian, keripik, bubuk, atau kue. Kemasan tersebut dapat menjaga produk dari sinar matahari langsung yang mungkin saja mengurangi citra rasa, tekstur dan aroma.

kemasan-minyak-goreng-stand-pouch-1-literUntuk mendapatkan semua manfaat dan kelebihan dari plastik standing pouch ini bisa diperoleh dengan pemilihan jenis kemasan yang tepat, berikut ini cara memilihnya. Sebelum menentukan kemasan produk, ada baiknya ada sesuaikan ukuran kemasan dengan kuantitas produk Anda. Jangan sampai terlalu besar apa lagi terlalu kecil. Usahakanlah masih ada ruang kosong agar produk dalam kemasan bisa bertahan lebih lama dan juga menghindari kerusakaan karena terlalu padat. Material kemasan juga sangat perlu diperhatikan karena ini juga salah satu faktor yang dapat mempengaruhi ketahanan produk. Seperti yang sudah dijelaskan diatas, ada 5 jenis bahan kemasan standing pouch yang bisa Anda pilih. Bila produk bertektur padat dan kering Anda bisa gunakan jenis kemasan apapun, namun jika cair, gunakanlah standing pouch selain berbahan kertas.

kemasan-yang-menarik-membuat-produkmu-semakin-diperhitungkanKemasan juga perlu disesuaikan dengan frekuensi pemakaian produk. Misalnya jika produk Anda tidak habis dalam satu pemakaian, misalnya seperti bumbu dapur, gunakanlah standing pouch yang sudah dilengkapi dengan fitur zipper lock ataupun spout. Hal ini guna memberikan kemudahan penyimpanan produk kepada pelanggan. Jika produk Anda membutuhkan perlakukan khusus misalnya tidak tahan terhadap suhu yang tinggi, sebaiknya hindari pemakaian kemasan yang dapat dengan mudah mentransfer panas dari luar kemasan ke produk Anda seperti kemasan logam, kertas dan foil. Kemasan-kemasan tahan cahaya ini cocok untuk bahan pangan yang mengandung lemak dan vitamin yang tinggi serta makanan yang difermentasi.

Kemudian kemasan transparan. Pemilihan dengan sisi transparan ini bukan tanpa sebab. karena pasalnya dewasa ini, konsumen tertarik bila sudah melihat bentuk produk yang mereka beli. Istilahnya banyak konsumen yang tidak ingin beli kucing dalam karung, untuk itu lah diperlukan sisi transparan bertujuan agar pembeli dapat melihat produk yang ada di dalam kemasan. Terakhir pada saat pengisian kemasan dengan produk pastikan Anda menyediakan ruang kosong agar kemasan dan produk tidak mudah hancur. Meskipun begitu Anda tidak boleh mengurangi total berat produk yang sudah tertera pada lebel kemasan. Karena kuantitas yang tidak sesuai dengan label kemungkinan akan mengakibatkan kekecewaan pada konsumen

 

Sumber

Tinggalkan komentar