Sebelum mengupas tuntas seputar desain kemasan produk, pertama yang kami akan bahas yaitu mengenai pengertian kemasan itu sendiri. Yang dimaksud kemasan adalah wadah atau tempat yang dapat melindungi produk yang berada didalamnya, disamping itu kemasan juga bisa melindungi produk dari bahaya pencemaran yang dapat membuat produk tersebut menjadi rusak.
Dari segi promosi, kemasan produk atau wadah dapat berfungsi sebagai daya tarik tersendiri di mata konsumen. Karena itu bentuk, warna, dan desain kemasan itu sendiri harus dipikirkan dan dirancang dengan baik.
Selain itu kemasan produk akan lebih baik jika menggunakan bahan yang dapat di daur ulang agar tidak menyebabkan pencemaran terhadap lingkungan.
Fungsi kemasan produk harus memenuhi syarat berikut :
- Kemampuan daya bungkus yang baik untuk memudahkan penanganan saat akan di distribusikan.
- Kemampuan dalam menjaga isinya dari berbagai ancaman seperti kontaminasi organisme ataupun gesekan , benturan, dan getaran.
- Mempunyai ukuran yang standar, mudah dibuang dan mudah untuk mudah untuk di bentuk atau dicetak.
Penggolongan Desain Kemasan Produk :
1. Frekuensi Pemakaian
- Kemasan Sekali pakai yaitu kemasan yang langsung dibuang setelah 1 kali pakai. Seperti : Bungkus permen plastic dan kertas.
- Kemasan yang dapat dipakai berulang kali, Seperti berbagai botol minuman dan botol kecap.
- Kemasan yang tidak dibuang. Bekas kemasan ini biasanya digunakan untuk kepentingan lain di rumah setelah selesai dipakai. Seperti kaleng biscuit, kaleng susu, kaleng permen dan lain-lain, dapat digunakan kembali sebagai tempat menyimpan kopi atupun bumbu–bumbu dapur seperti garam, gula ke dalam kaleng yang sudah dipakai.
2. Tingkat Kesiapan Pakai
- Wadah siap pakai yaitu bahan kemas yang siap untuk diisi dengan bentuk yang telah sempurna sejak keluar dari pabrik. Seperti wadah kaleng, wadah botol dan sebagainya.
- Wadah siap dirakit yaitu kemasan yang masih memerlukan tahap perakitan. Seperti : Kaleng yang masih dalam bentuk lempengan dan silinder, atau kemasan yang terbuat dari kertas, dan plastik.
Dalam Fungsi Penjualan
Seperti kita ketahui, sekarang ini desain kemasan merupakan hal yang utama dalam penjualan, contohnya pada kemasan permen. Umumnya kemasan permen akan di desain dengan mengikuti varian rasa dan bentuk permen itu sendiri, Dengan begitu konsumen tidak akan bingung pada saat akan membeli dan memilih rasa sesuai keinginannya karena mereka akan mengetahui rasa permen tersebut melalui kemasan.
Misalnya kemasan berwarna merah atau pink, konsumen akan tahu bahwa itu adalah rasa strawberry, yang berwarna hijau adalah rasa melon dsb. Pada tahap ini sebuah kemasan akan menjadi daya pikat bagi para konsumennya sehingga tidak jarang seorang konsumen membeli barangnya dengan hanya melihat dari kemasannya yang indah dan unik.
Sebagai alat penjual, desain kemasan merupakan pengikat terakhir yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli produk tersebut. Itu sebabnya desain kemasan juga sangat perlu diperhatikan sebagai salah satu strategi bisnis.