Pentingnya Mengemas Kopi dengan Kemasan Model Sachet

Mengemas kopi dengan menggunakan mesin packing sachet otomatis sudah bukan hal baru dilakukan, perusahaan besar sudah memulai proses pengemasan tersebut berpuluh tahun yang lalu. Namun sampai saat ini dominasi pasar masih tetap dipegang oleh perusahaan tersebut.

Tidak dapat dipungkiri memang brand suatu perusahaan sangat melekat, serta kepercayaan konsumen terhadap brand tersebut memang sudah tinggi. Namun yang perlu dijadikan perhatian adalah, masih jarang ditemui merk kopi dari daerah tertentu yang mengemas menggunakan kemasan sachet.

Padahal banyak varian kopi di Indonesia sendiri, seharusnya ini menjadikan peluang untuk dapat menghadirkan brand baru juga untuk memperkenalkan kopi dari daerah asal. Meskipun tidak bisa sebesar brand yang sudah ada, minimal dapat sedikit memperkenalkan kepada masyarakat luas lainnya.

Dominannya kemasan pouch untuk kopi bubuk

Berbicara pengemasan sachet memang masih sedikit dijumpai para pelaku usaha kopi yang melakukannya. Kebanyakan masih mengemas kopi dengan kemasan pouch. Baik yang masih butiran kopi maupun yang sudah menjadi bubuk. Ada kemungkinan memang kualitas kopi dapat terjaga dengan baik jika dikemas dengan kemasan tersebut.

Namun alangkah baiknya dapat juga menghadirkan kopi dengan kemasan sachet. Apalagi sudah banyak tersedia mesin – mesin kemasan sachet untuk melakukannya. Supaya memberikan banyak varian model kemasan kopi bagi masyarakat. Beberapa keuntungannya adalah masyarakat jadi dapat memilih kopi sesuai jenis kemasan yang dipakai.

Misalnya saja adalah kopi dengan kemasan pouch, dipilih karena hanya dikonsumsi dirumah saja. Tidak diperuntukan akan dikonsumsi secara mobilitas diluar ruangan. Namun jika peruntukannya akan dikonsumsi secara fleksibel mereka dapat memilih menggunakan kopi yang dikemas sachet.

Alasan simple seperti ini yang sebenarnya harus menjadi perhatian dalam mengemas kopi bubuk yang ada. Apakah perlu mengemas dengan kemasan sachet ataupun tidak. Karena memang dalam mengemas kopi dengan kemasan sachet tidak bisa dilakukan dengan mudah secara manual.

Kendala pengemasan kopi sachet dengan cara manual

Berbeda dengan kemasan pouch yang lebih mudah jika harus dikemas secara manual. Untuk pengemasan sachet kopi perlu dibutuhkan alat khusus untuk melakukannya. Kalau tidak, maka hasil pengemasan kopi tidak bisa dilakukan dengan baik.

Mesin pengemasan kopi sachet sendiri adalah mesin pembungkus sachet otomatis. Alat atau mesin ini memang memberikan kemudahan dalam proses pengemasan kopi dengan kemasan sachet. Baik dari segi tampilan kemasan, kekuatan seal kemasan, kecepatan pengemasan dan lain – lain.

Karena memang tanpa penggunaan mesin ini pengemasan kopi sachet akan sangat terkendala. Menjadi sulit untuk mendapatkan tampilan kemasan yang menarik apalagi jumlah kapasitas yang banyak. Sangat tidak memungkinkan mengemas kopi dengan kemasan sachet secara manual.

Tetapi dengan menggunakan mesin semuanya menjadi lebih murah, karena untuk memasukkan dan juga melakukan sealing kemasan semuanya sudah dilakukan oleh mesin. Peran pekerja dalam pengemasan tidak begitu banyak dilakukan.

Fitur mesin packing sachet otomatis

Terlebih soal kemasan sachet yang sering juga dikaitkan dengan modelnya yang renceng, kemasan menyambung satu dan yang lainnya. Akan sangat mudah dilakukan oleh mesin, pekerta hanya tinggal mengtur ingin berapa banyak jumlah dalah satu rencengnya.

Satu lagi yang tidak kalah penting dari segala kemudahan penggunaan mesin pembungkus sachet otomatis adalah soal kapasitas. Dengan mesin tersebut kapasitas yang bisa dihasilkan bisa mencapai ribuan kemasan dalam kurun waktu satu jamnya. Jumlah kapasitas yang tinggi ini membuat pelaku usaha untuk mensuplai permintaan pasar yang tinggi.

Dan pastinya jika sudah memakai mesin, penggunaan banyak pekerja sudah tidak perlu dilakukan. Karena dalam pemakain mesin ini tidak banyak membutuhkan banyak pekerja untuk melakukannya. Hanya dibutuhkan dua pekerja saja sudah cukup. Pastinya akan sangat efisien untuk usaha kopi yang dijalankan kedepannya.

Tinggalkan komentar