Kemasan sachet merupakan salah satu jenis kemasan yang digunakan hampir diseluruh produk dipasaran. Dengan penggunaan mesin sachet mini hal tersebut dapat dengan mudah dilakukan. Tujuan dari upaya pengemasan dalam bentuk sachet ini supaya dapat dengan mudah diterima oleh semua segmen masyarakat.
Umumnya segala produk yang ada itu dikemas dengan ukuran yang besar, seperti ada yang berukuran 25 kg, 50 kg seperti itu. Nah, untuk memudahkan agar produk dapat dengan mudah terdistribusi ke berbagai segmen masyarakat dibuatkanlah langkah pengemasan dengan ukuran yang kecil.
Ukuran ini beragam, tergantung jenis produk yang akan dikemas. Salah satu contoh produk yang sering dikemas dengan ukuran kecil adalah seperti gula pasir. Awalnya gula pasir ini dikemas dengan ukuran besar 50 kg an, tapi seringkali dibuat menjadi kemasan kecil seperti 1 kg, 1/2 kg atau juga 1/4 kg. Terkadang malah dikemas dengan ukuran yang lebih kecil seperti gula sachet stick.
Pemilihan ukuran – ukuran ini juga pastinya sudah melalui berbagai survey pasar yang dilakukan. Dengan cara melihat kebutuhan masyarakat untuk keperluan hariannya. Dengan survey pasar ini diharapkan tidak salah langkah dalam menyediakan ukuran kemasan yang ada. Memang benar – benar sesuai dengan keperluan masyarakat.
Pengemasan manual merupakan awal dari pengemasan dengan mesin
Awal mula pengemasan kecil seperti ini dilakukan para pengusaha dengan cara mengemas secara manual. Jadi produk seperti gula pasir dikemas dengan plastik diisi dengan gramasi yang diharapkan dan dilakukan proses penimbangan. Proses penimbangan ini untuk melihat gramasi sudah sesuai dengan yang diharapkan atau belum, semisal belum atau semisal berlebih bisa ditambah atau dikurangi.
Tahapan terakhir adalah proses sealing kemasan, biasanya cara yang dilakukan adalah dengan cara memanaskan kemasan plastik yang ada lalu direkatkan dengan sisi plastik lainnya. Dengan begitu plastik dapat terekat dengan sempurna. Proses terakhir produk yang sudah dikemas dengan ukuran kecil sudah siap untuk dikemas atau dimasukkan kedalam kemasan kardus yang sudah disediakan.
Perbedaan inilah yang terjadi ketika sudah menggunakan mesin pengemas otomatis. Tahapan proses yang dilakukan ketika sudah menggunakan mesin adalah penampungan pada mesin pengemas diisi dengan produk yang akan dikemas. Contoh jika mengemas untuk produk gula pasir, penampungan diisi dengan gula pasir sesuai dengan batas tampungan.
Proses kerja mesin sachet mini
Sembari pengemasan dilakukan penampungan perlu diisi secara terus menerus, supaya produk yang ada tidak habis yang akan mempengaruhi hasil pengemasan. Setelah produk masuk kedalam penampungan, produk akan ditakar sesuai dengan gramasi yang diharapkan, semisal ukuran 1 kg, nantinya produk ditakar sesuai ukuran tersebut.
Ketika gramasi sudah sesuai, gula pasir akan turun kebawah dan masuk kedalam kemasan melalui corong kemasan yang ada. Langkah terakhirnya adalah kemasan disealing oleh sealbar mesin dengan dibantu adanyaa heater pemasan yang sudah diatur suhunya menyesuaikan dengan jenis kemasan yang digunakan.
Seluruh proses diatas dilakukan oleh kinerja mesin kemas sachet otomatis. Peran pekerja lebih difokuskan untuk mengisi penampungan mesin, dan juga menerima hasil dari proses pengemasan yang dilakukan. Yang dimana hasil tersebut dimasukkan kedalam kemasan kardus yang sudah disediakan.
Dengan begitu produk siap dipasarkan ke berbagai tempat penjualan diberbagai wilayah disekitar. Proses pengemasan yang dibantu dengan mesin akan sangat memberikan dampak yang signifikan pada usaha yang dijalankan. Karena akan sangat menghemat waktu, pekerja dan juga biaya operasional yang ada.