Menjual produk dengan harga yang terjangkau merupakan salah satu langkah untuk mendongkrak keuntungan, namun merancang desain kemasan yang menjual juga sama pentingnya dengan hal tersebut.
Dibawah ini anda akan menemukan tips dan strategi untuk merancang desain kemasan yang bisa mendorong penjualan.
1. Simple dan Jelas
Ketika seorang pelanggan mengambil produk anda, mereka harus segera mendapatkan apa yang mereka ingin tahu seperti Produk apa ini? Apa manfaatnya? . Pelanggan rata-rata hanya akan menghabiskan waktu empat detik untuk memeriksa produk anda, sehingga anda harus menyampaikan pesan secara efisien, seperti Nama Produk, Gambar dan Deskripsi yang jelas dan mudah diidentifikasi.
2. Kejujuran
Memberikan informasi yang tidak jujur terhadap produk anda adalah ide yang buruk, misalkan produk anda hanya untuk mengobati Panu, namun tertulis dapat mengobati segala macam penyakit gatal. Hal ini memang akan meningkatkan penjualan diawal, tetapi pada akhirnya akan membuat pelanggan marah dan kecewa. Mau tidak mau pelanggan akan berkurang dan menyebabkan merosotnya penjualan.
3. Mengetahui Pelanggan Anda
Ketika merancang sebuah kemasan, mengetahui konsumen inti akan mendorong inspirasi untuk membuat desain kemasan produk anda. Jika anda menargetkan perempuan berumur 15-25, kemasan anda harusnya jauh berbeda apabila target adalah pria berusia 40-60. Informasi ini harus mendorong desain dan membuat semua keputusan lebih mudah.
4. Mengetahui Pesaing Anda
Luangkan waktu sejenak untuk mempelajari kompetisi paling sukses yang akan anda hadapi, cari tahu kesamaan desain mereka dan bagaimana mereka berbeda. Jadi, gunakan kelemahan mereka lalu fokus untuk menonjolkan kemasan anda. Misalkan kemasan pesaing anda hanya menggunakan plastik transparant tanpa warna, anda dapat menggunakan plastik yang lebih berwarna namun tetap pada aturan simple dan jelas.
5. Jangan Berhemat Pada Kualitas
Anda harus menggunakan bahan-bahan terbaik untuk membuat desain kemasan. Pelanggan akan memilih produk sementara dan membuat sebuah keputusan, ketika melihat kemasan yang terlihat lebih berkualitas, anda memiliki kesempatan untuk mendapatkan perhatiannya. Produk berkualitas tinggi tidak akan mendapatkan kesempatan yang tepat tanpa kemasan yang berkualitas.
6. Kemasan yang Praktis
Hal ini penting terutama jika kemasan adalah bagian dari produk fungsi, seperti botol saus dari kaca. Sudah banyak produk yang mengalihkan dirinya dari kemasan botol kaca yang sulit digunakan menjadi kemasan plastik yang praktis dan itu terbukti mampu meningkatkan penjualan mereka. Banyak pelanggan dengan senang hati mencoba produk anda hanya untuk menggunakan kemasan yang praktis.
7. Gunakan Logo yang Luas
Salah satu konsep penting yang perlu diingat adalah memungkinkan produk anda memperluas variasi atau sub-brand. Jika anda sedang membuat produk saus tomat, jangan gunakan tomat sebagai logo anda. Mungkin akan lebih baik menggunakan tomat pada gambar kemasan agar sewaktu-waktu apabila anda ingin membuat produk kecap kedelai dengan brand/merek yang sama, anda tidak perlu menggubah logo.
8. Tipografi dapat Dibaca
Ingat, pelanggan hanya menghabiskan waktunya empat detik untuk memperhatikan produk anda. Jadi, gunakan tipografi yang jelas agar dapat dibaca, hindari menggunakan font mewah yang biasanya sulit dibaca, pastikan bahwa warna font cocok dengan warna keseluruhan kemasan.
9. Mengikuti Perkembangan
Sebuah desain besar tidak akan relevan selamanya, bahkan merek terbesar didunia terus bekerja pada kemasan untuk menjaga popularitasnya. Jadi, tinjau perkembangan desain kemasan sesuai produk yang anda jalankan dan cari tahu apa yang konsumen inginkan dari waktu ke waktu.
Demikian beberapa tips dalam merancang desain kemasan agar semakin efektif dan kami harap dapat meningkatkan penjualan. Semoga bermanfaat untuk anda!