Dari banyak pembaca kemungkinan masih banyak yang kurang familiar dengan yang namanya mesin filler. Mesin filler adalah mesin yang digunakan untuk melakukan pengisian produk cair kedalam kemasan tertentu. Bisa berupa kemasan botol atau jerigen contohnya.
Penggunaan mesin filler sendiri biasanya bertujuan untuk memudahkan dalam proses pengisian produk cair. Jadi sudah tidak perlu lagi untuk menakar berapa ukuran produk cairan yang harus diisikan kedalam sebuah wadah. Karena hal itu sudah dilakukan oleh mesin tersebut.
Berbicara mengenai produk cair, baik itu produk pangan maupun non pangan pastinya perlu disupport dengan kehadiran mesin filler tersebut. Supaya proses pengisian yang dilakukan tidak mengalami kesulitan, dan pastinya agar kapasitas yang diharapkan dapat terpenuhi.
Untuk produk non pangan sendiri yang mungkin bisa dikemas adalah seperti sabun cair, dan juga pupuk cair dikemas dengan kemasan botol yang pastinya lebih fleksibel untuk dipakai sesuai kebutuhan konsumen.
Macam produk liquid dan model kemasan yang dipakai
Kalau untuk produk pangan sendiri yang sering dikemas adalah minyak goreng, susu cair, madu cair, atau sejenis produk kecap ataupun saos. Biasanya kemasan yang dipakaipun bermacam – macam. Ada yang mengemas dengan kemasan sachet, standing pouch ataupun botol kemasan.
Namun dipasaran kebanyakan lebih memilih menggunakan kemasan standing pouch dan juga kemasan botol. Yang dimana cocok memakai alat filler tersebut. Ketika pengguaan mesin tersebut proses pengisian akan jauh lebih mudah, lebih cepat, tidak butuh banyak pekerja dan juga bentuk kemasan juga lebih baik sesuai standard dipasaran.
Contoh paling mudah ya seperti minyak goreng, dimana kemasan yang dipakai kalau tidak standing pouch ya botol itu tadi. Karena memang kebanyakan model kemasan yang dipakai dipasaran adalah model kemasan seperti itu. Otomatis penyesuaian dengan apa yang ada dipasaran adalah sebuah keharusan.
Supaya pasar yang dibidik tetap sama dengan yang dilakukan para kompetitor lain. Dengan mesin pengisi otomatis tersebut memang sangat mudah dijalankan. Karena dalam sistem pengisiannya dan penakaran ukurannya sudah dilakukan secara otomatis oleh mesin.
Apalagi untuk kemasan dengan model standing pouch, semakin dimudahkan karena sudah dilengkapi dengan mesin sealing otomatis. Yang dimana setelah proses pengisian kedalam kemasan standing pouch, kemasan tersebut langsung dilakukan proses sealing atau penutupan kemasan oleh mesin. Jadinya tidak dua kali kerja dalam melakukan proses pengisian dan juga sealingnya.
Mesin filler memberikan kemudahan dalam proses pengisian produk liquid
Selanjutnya adalah soal kapasitas, jika dibandingkan dengan pengisian dengan cara manual, pastinya beda jika dilakukan oleh mesin. Dengan menggunakan mesin kapasitas kemasan bisa mencapai ratusan kemasan dalam satu jamnya. Dengan tidak memerlukan banyak pekerja untuk melakukan proses pengemasan tersebut.
Sudah disinggung kalimat diatas bahwa memang tidak dibutuhkan banyak pekerja dalam menjalankan mesin kemasan ini. Pemakaian dua orang pekerja saja sudah cukup untuk melakukan proses pengemasan tersebut. Makanya mesin ini sangat – sangat cocok bagi pengusaha yang sulit mencari tenaga pekerja hanya untuk melakukan proses pengemasan minyak.
Terakhir adalah tampilan kemasan, dimana tampilan kemasan dengan proses pengisian menggunakan mesin pastinya jauh beda jika hanya dikemas secara manual menggunakan plastik atau mungkin botol seadanya. Hal ini akan berpengaruh pada daya jual yang diberikan.
Dengan tampilan kemasan yang menarik, akan sangat mengundang minat dari para konsumen masyarakat yang ada. Sekian pembahasan kemudahan dalam proses pengisian produk cairan kedalam kemasan. Dimana kebutuhan akan alat sangat penting untuk mendukung usaha yang dijalankan.