Cara Menggantikan Langkah Pengisian Dalam Kemasan Sachet

Dalam proses pengisian produk sachet pastinya akan ada sebuah kendala dalam pengisian. Dan penggunaan mesin filling sachet merupakan langkah yang tepat untuk diambil. Mengapa demikian, karena dengan penggunaan mesin filling tersebut proses pengisian akan jauh terbantu, membuat pekerjaan yang ada menjadi jauh lebih mudah.

Mesin filling bisa dikatakan adalah mesin pengisi, dimana produk yang diisikan bisa berupa produk apapun, baik dengan karakter bubuk, butir, dan juga cairan. Umumnya penggunaan mesin ini digunakan untuk mengemas berbagai produk pangan. Meskipun pada beberapa kasus mesin juga dapat digunakan untuk mengemas produk non pangan.

Macam produk yang dapat dikemas dengan mesin

Beberapa contoh produk pangan yang sering dikemas dengan mesin ini adalah seperti kopi bubuk, susu bubuk, jahe bubuk, tepung – tepungan, gula pasir, garam, bumbu bubuk, gula semut, kedelai tempe dan lain sebagainya. Itu adalah beberapa produk pangan berkarakter bubuk dan butir yang sering dikemas.

Kalau untuk contoh cairannya bisa berupa minyak goreng, kecap, saus, susu cair, madu, bumbu cair, sirup, dan lain sebagainya. Nah kalau untuk produk non pangan yang sering dikemas baik produk kering maupun produk cairan adalah seperti bubuk serangga, detergen, pupuk, sabun cair, dan lain sebagainya.

Jadi bagi para pengusaha yang memang ada kesulitan dalam proses pengemasan bisa menggunakan jenis mesin ini untuk membantu pekerjaan pengemasan yang dilakukan. Lebih detail mengenai mesin ini merupakan jenis mesin yang cara pengemasannya mengadopsi sistem otomatis hampir disetiap langkah yang dikerjakan.

Sekilas cara kerja mesin kemasan

Untuk mesin sendiri sistem pengukuran beratnya itu dilakukan dengan cara menakar produk yang akan dikemas. Cara kerja mesin kemasan seperti ini, pertama – tama operator mesin mengisikan jenis produk yang akan dikemas kedalam penampungan. Dari penampungan produk akan turun kebawah kedalam piringan dan juga gelas – gelas penakar. Gelas penakar inilah yang nantinya akan mengukur berapa berat produk yang akan dikemas.

Dalam pembuatan mesin ini nantinya disesuaikan dengan produk yang dikemas dan ukuran yang dikehendaki. Untuk kemasan jenis sachet maksimal pengemasan adalah 1000 gram, atau 1 kg. Ada beberapa kasus produk tertentu hanya bisa dikemas dengan ukuran 500 gram saja. Kembali ke jenis produk apa yang nantinya akan dilakukan pengemasan.

Lalu keunggulan apa lagi selain memudahkan dari cara pengemasan yang dilakukan? Keunggulan ketika menggunakan mesin filling sachet adalah jumlah kapasitas yang dapat dengan mudah terpenuhi. Dimana yang biasanya hanya dapat mengemas dengan jumlah yang terbatas, sekarang dapat mengemas dengan jumlah yang banyak sesuai dengan permintaan pasar.

Kapasitas pengemasan akan terbantu dengan mesin filling sachet

Karena banyak kasus pengemasan secara manual tidak bisa menutup jumlah permintaan yang ada. Jika ingin menyesuaikan permintaan yang ada, perlu dilakukan penambahan jumlah karyawan atau ada penyesuaian penambahan jam kerja dalam proses pengemasan yang dilakukan.

Dengan opsi – opsi seperti itu pastinya akan semakin memberatkan pada biaya pengemasan yang ditempuh. Maka dibutuhkan alat praktis supaya hal tersebut tidak menjadi opsi yang diambil. Terakhir adalah hasil dari pengemasan menggunakan mesin kemasan sachet ini membuat hasil kemasan yang pastinya bisa diterima luas oleh pangsa pasar yang ada.

Hal tersebut membuat segmentasi pasar akan semakin luas. Tidak terbatas hanya disegmen itu – itu saja. Tampilan kemasan yang berkualitas sangat membuka peluang produk dapat dijual diberbagai tempat penjualan. Baik seperti pasar tradisional sampai pada swalayan besar.

Tinggalkan komentar