Jakarta – Membuat kemasan produk yang baik, masih terus menerus menjadi pertanyaan bagi banyak wirausaha pemula. Bahkan bukan hanya itu, perusahaan-perusahaan besar pun masih terus menerus memperbaiki kemasannya. Bedanya, untuk wirausaha pemula pertanyaannya akan berkutat pada “bagaimana caranya” sementara untuk perusahaan besar “bagaimana menemukan” kemasan produk yang baik.
Kemasan memang sangat menentukan hasil akhir, bahkan bisa menentukan produk tersebut menjadi laku (= laris) atau tidak. Namun bagian ini, dalam proses produksi memang selalu menjadi wilayah yang mudah diperdebatkan, terutama dalam hal biaya serta modal yang sering dianggap sebagai kebutuhan sekunder. Tapi mengapa perusahaan-perusahaan besar selalu memiliki kemasan produk yang bagus?
Karena kemasan produk bukanlah wilayah sekunder, namun kebutuhan utama sebagai bentuk akhir dari sebuah produk. Kemasan merupakan hal yang akan pertama kali dilihat oleh konsumen bukan produk didalamnya. Melalui kemasan pula, “pesan” tentang kualitas produk tersampaikan sejak awal. Dan jika kemasan gagal, maka sia-sia investasi yang sudah dilakukan dalam membangun produk.
5 Tips Membuat Kemasan Produk yang Baik
Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk membuat kemasan;
1. Mudah dibawa
Pikirkan kemasan yang ergonomis, sehingga produk mudah dibawa dan tidak rawan rusak. Kemasan yang dibuat dengan ergonomis, biasanya juga bisa menambah kenyamanan bagi pembeli, apakah untuk dibawa maupun ditaruh.
Dengan begitu, otomatis kita sudah memikirkan bagaimana membuat kemasan yang memudahkan untuk dibawa oleh konsumen kemana saja dalam keadaan apa saja. Bentuk kemasan bisa dibuat dengan berbagai macam variasi yang intinya tetap menarik, aman, mudah untuk konsumen dan lainnya.
2. Menunjukkan Identitas
Tempatkan brand atau merek atau logo produk ditempat yang mudah bagi konsumen untuk melihat, sehingga mereka mudah menghafalkannya. Apalagi bagi produk baru atau belum dikenal banyak orang, maka sangat penting untuk menonjolkannya. Identitas produk melalui merek serta desain wajib diperkenalkan lebih dahulu.
Tunjukkan desain yang bisa menyatakan kepribadian baik dari produk maupun pembuatnya. Misalnya pribadi yang cinta “go green”.
3. Media Komunikasi
Setiap produk selalu memiliki tujuan dan fungsi dari produk tersebut. Maka kemasan produk harus bisa menjadi media komunikasi dua arah, sehingga konsumen bisa dengan mudah memahami apa keinginan dari produk tersebut. Buatlah kemasan yang mudah dipahami oleh konsumen, bila perlu bisa membuat reaksi konsumen untuk langsung menyentuh dan membeli produk tersebut.
4. Sederhana
Desain dengan estetika yang baik dan sederhana, akan membuat konsumen nyaman melihatnya. Kesederhanaan bukanlah sebuah hal yang mudah untuk dilakukan, namun perlu untuk mencapai kesederhanaan agar kemasan produk mampu berkomunikasi dengan baik.
5. Menonjolkan Kebaikan
Tunjukkan pada konsumen bahwa produk kita memiliki kebaikan, dan membuat konsumen membeli produk kita karenanya. Kebaikan yang dimaksud adalah perhatian akan konsumen. Misalnya; konsumen akan merasa membeli pita atau cincin produk kita sebagai keharusan karena akan merasa cantik bila memakainya.