Jenis Beras Yang Banyak Dikonsumsi Orang Indonesia

Jenis beras yang ada di Indonesia pada dasarnya beragam. Beras merupakan sumber bahan makanan utama bagi masyarakat di Indonesia. Dalam kehidupan sehari-hari untuk tetap menjaga kesehatan tubuh, tentunya Anda juga harus menjaga pola makan dengan pemilihan jenis makanan yang terbaik.

Salah satunya adalah mengonsumsi nasi. Dalam beras mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan serat yang baik bagi tubuh. Sementara beras itu sendiri terdapat banyak jenisnya dan memiliki kandungan zat gizi maupun rasa yang berbeda-beda.

Berikut ini beberapa jenis berap yang banyak dikonsumsi di Indonesia. Simak ulasan selengkapnya mengenai 5 jenis beras yang ada di Indonesia.

1. Jenis Beras Putih

Pasti sudah tidak asing lagi dengan beras putih. Beras putih memiliki lapisan kulit yang sudah dibuang sebelumnya, maka dari itu berasnya berwarna putih. Sementara itu beras putih juga mengandung serat yang lebih sedikit dari beras merah dan beras hitam.

Sebab lapisan luar dan lapisan tengah yang mengandung serat tinggi pada beras putih sudah hilang akibat proses penggilingan. Selain itu beras putih yang sudah melalui banyak proses terdapat kandungan gizi lebih rendah dibanding beras lainnya.

Beras putih yang ada di Indonesia juga ada beberapa macamnya. Berikut beberapa macam beras putih di Indonesia.

– Pandan Wangi

Sudah barang tentu jenis beras yang satu ini punya aroma seperti pandan. Saat dimasak pun keluar aroma pandan yang wangi.

– Setra Ramos

Kalau beras setra ramos banyak beredar di pasaran dan menjadi banyak favorit masyarakat karena harganya yang relatif lebih murah.

– Rojolele

Beras rojolele banyak dikonsumsi oleh masyarakat Jawa Tengah atau Jawa Timur. Beras ini memiliki warna seputih susu.

– Batang Lembang

Beras batang lembang biasa dikenal dengan nama beras Jepang. Beras ini memiliki hasil tekstur yang sangat pulen setelah dimasak.

– IR 42

Berbeda dari beras batang lembang, tekstur beras IR 42 sedikit keras dan kering. Beras ini lebih cocok untuk dijadikan nasi goreng, nasi uduk dan lontong.

– Menthik Susu

Jeniis beras menthik susu adalah beras organik yang sangat kaya nutrisi dan mineral, lho.

– Menthik Wangi

Kalau beras menthik wangi ialah beras organik yang punya kandungan gula rendah, sehingga beras ini sangat cocok untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes.

– Beureum Sengit

Beras beureum sengit yang berasal Cianjur ini yang sangat baik untuk menurunkan kadar kolestrol.

2. Hitam

Dilihat dari warnanya, jenis beras yang satu ini paling berbeda dengan beras lainnya. Tahukah Anda? Ternyata beras hitam akan berubah warna menjadi ungu tua setelah dimasak. Selain itu juga tidak lengket saat dimasak. Namun teksturnya sedikit pera jika dibandingkan dengan beras putih.

Meski begitu, beras hitam memiliki banyak kandungan gizi seperti vitamin E, zat antiinflamasi, dan antioksidan yang baik bagi tubuh. Apabila dikonsumsi secara rutin, beras hitam pun dapat mencegah anemia, meningkatkan sistem imun tubuh, melindungi dari radikal bebas, anti-aging, dan menurunkan kolesterol maupun diabetes.

Di sisi lain setiap 100 gram beras hitam mengandung 20,1 gram serat, 7 gram protein, dan 1,8 gram zat besi. Sementara keberadaan beras hitam di pasaran masih terbilang cukup langka, karena harganya yang sangat tinggi sehingga tidak semua toko atau swalayan menjualnya.

3. Cokelat

Beras cokelat merupakan beras yang diproses dengan menghilangkan kulit padinya dan tidak melalui proses yang panjang seperti beras putih. Tesktur dari beras jenis ini lebih kasar dan warnanya pun cokelat. Beras cokelat pun memiliki kandungan yang kaya akan nutrisi. Di mana beras cokelat punya serat yang lebih banyak jika dibandingkan dengan beras putih. Selain itu beras cokelar terdapat kandungan fitonutrien, lemak esensial, magnesium, mineral dan vitamin.

Beras cokelat pun sangat bermanfaat untuk kesehatan seperti menurunkan kadar diabetes, meminimalisir risiko kanker dan mengurangi kolesterol jahat dalam tubuh. Sama halnya dengan beras merah, proses memasak beras cokelat lebih lama dari beras putih.

4. Beras Ketan

Apakah Anda sering makan lemper? Nah, bahan dasar pembuatan lemper atau uli goreng ialah dari beras ketan. Beras ketan sendiri memiliki dua warna, yaitu ketan putih dan ketan hitam. Kini beras ketan sudah banyak dijual dalam bentuk tepung.

Beras ketan pun memiliki tekstur yang lengket dan cita rasanya gurih sesudah dimasak. Selain itu beras ketan punya manfaat bagi kesehatan seperti meningkatkan sistem imun tubuh, membantu melawan radikal bebas dan menstabilkan tekanan darah.

Biasanya beras ketan sering dikonsumsi oleh orang yang sedang menjalankan program diet, karena kandungan karbohidrat dari beras ketan lebih rendah dibandingkan beras putih. Beras ketan juga mengandung 169 kalori dalam 200 gram dan terdapat nutrisi seperti vitamin B-6 untuk membantu otak agar tetap sehat.

5. Merah

Siapakah di antara Anda yang lebih suka mengonsumsi beras merah? Beras merah sering dimakan oleh sebagian orang dalam menjalankan program diet. Sebab beras merah memiliki indeks glikemik yang lebih rendah, sehingga setelah dimakan tidak langsung diubah menjadi gula darah di dalam tubuh.

Selain itu kandungan pada beras merah ialah kaya akan serat dan nutrisi seperti antioksidan, vitamin B6 dan zat besi. Sedangkan berasnya yang berwarna merah diperoleh dari kandungan gen antosianin. Teksturnya pun lebih keras dan kasar daripada beras putih, sehingga sewaktu memasaknya butuh waktu yang lebih lama. Harga dari beras merah tentunya lebih mahal jika dibandingkan dengan beras putih.

Beragamnya jenis beras yang banyak dikonsumsi di Indonesia menjadikan bisnis beras tidak akan pernah mati. Dari hal ini bisa dilihat peluangnya untuk menjadi pelaku bisnis beras. Sebab kebutuhan masyarakat akan beras bukan berkurang justru akan terus meningkat mengingat beras adalah kebutuhan pokok bagi sebagian besar masyarakat di Indonesia.

Jenis Beras Dan Kemasan Yang Dipakai

Seperti yang biasanya ada di minimarket atau retail modern, saat ini semua jenis beras dikemas dengan kemasan yang menarik dan bisa melindungi beras dari kontaminasi benda asing. Kegunaan kemasan pada beras bukan semata-mata sebagai wadah saja tapi juga sebagai branding produknya. Sudah ada banyak pelaku bisnis beras yang punya brand untuk beras mereka.

Muali dari beras organik, kualitas premium, hingga medium dengan menyediakan kemasan yang ukurannya beragam sesuai kebutuhan konsumen. Seperti beras kemasan 1Harga kg, 3kg, 5kg, atau 10kg. Jenis kemasan beras juga beragam ada yang menggunakan zipper pouch, karung, atau plastik PE.

Untuk desain kemasan beras juga harus menarik. Gunanya untuk membranding produk beras yang Anda jual supaya melekat di benak konsumen. Mulai dari merek atau nama produk, pemilihan warna, serta pencantuman label usaha penting dalam sebuah kemasan. Berkaitan dengan kemasan beras Anda bisa berkonsultasi secara gratis dengan klik link ini!

Jadi apakah Anda tertarik untuk memulai bisnis beras? Pastikan sebelum memulai bisnis beras ini modal awal yang Anda kumpulkan sudah mencukupi. Sebab untuk menyetok beras dengan beragam jenis membutuhkan modal yang memang harus dipersiapkan matang. Teruslah berkembang untuk menjadikan bisnis Anda #NaikKelas. Kalau Anda ingin bertanya seputar mesin pengemas butiran bisa hubungi kontak whatsapp Aneka Mesin di bawah ini!

Tinggalkan komentar