Harga Beras Turun Di Tingkat Penggilingan

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tercatat bahwa harga beras untuk semua jenis mengalami penurunan di tingkat penggilingan pada Mei tahun 2020 ini. Data tersebut merupakan hasil observasi di 835 perusahaan yang tersebar di 31 wilayah provinsi Indonesia.

Dikutip dari CNN Indonesia Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto menjelaskan bahwa rata-rata harga beras di penggilingan untuk kualitas premium sebesar Rp9.827 per kilogram (kg). Angkanya turun mencapai angka 1,91 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Harga beras dengan kualitas premium di penggilingan angka terendahnya sebesar Rp7.200 per kg untuk wilayah Papua. Sedangkan harga beras kualitas premium di penggilingan yang tertinggi sebesar Rp15.493 per kg untuk wilayah provinsi Kalimantan Selatan.

Harga Beras di Penggilingan

Penurunan harga juga terjadi pada di tingkat penggilingan untuk beras dengan kualitas medium. Rata-rata harga beras pada kelas medium tercatat rata-rata harga beras kelas medium dibanderol dengan harga Rp9.527 per kg atau turun 1,49 persen.

Suhariyanto menambahkan rincian bahwa harga beras kualitas medium di tingkat penggilingan terendah terjadi di Sulawesi Selatan dan Kalimantan Selatan sebesar Rp7.500 per kg. Sementara untuk harga tertinggi sebesar Rp15 ribu per kg di Kalimantan Tengah.

Kemudian rata-rata harga beras di tingkat penggilingan untuk jenis luar kualitas sebesar Rp8.973 per kg atau turun sebesar 0,18 persen. Tapi arga beras tertinggi dijual sebesar Rp12.500 per kg di Kalimantan Barat dan terendah sebesar Rp7.500 per kg di Jawa Tengah.

Gabah Kering

Suhariyanto juga menyebutkan bahwa rata-rata harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani pada bulan Mei 2020 naik sebesar 0,5 persen menjadi Rp4.623 per kg. Sebaliknya, rata-rata harga gabah kering giling (GKG) di tingkat petani turun sebesar 1,47 persen menjadi Rp5.588 per kg. Rata-rata harga gabah luar kualitas di tingkat petani turun sebesar 1,11 persen menjadi Rp4.194 per kg.

Kepala BPS Suhariyanto menambahkan harga gabah tertinggi di tingkat petani pada Mei 2020 sebesar Rp9.600 per kg dan tingkat penggilingan sebesar Rp9.650 per kg. Sementara, harga gabah terendah di tingkat petani sebesar Rp3.300 per kg dan tingkat penggilingan sebesar Rp3.350 per kg.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga gabah dan beras menurun pada April 2020. Penurunan terjadi karena panen petani membuat stok gabah dan beras meningkat. Harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani turun 6,82 persen menjadi Rp4.600 per kilogram (kg). Begitu pula di tingkat penggilingan melorot 6,73 persen menjadi Rp4.692 per kg.

Gabah Kering Giling

Hal ini juga terjadi di Gabah Kering Giling (GKG) tingkat petani turun 1,64 persen menjadi Rp5.671 per kg dan di tingkat penggilingan melorot 1,35 persen menjadi Rp5.808 per kg. Sementara Gabah Luar Kualitas di tingkat petani anjlok 7,55 persen menjadi Rp4.241 per kg dan di tingkat penggilingan turun 7,46 persen menjadi Rp4.324 per kg.

Pada bulan April masih terjadi panen raya di berbagai tempat sehingga harga gabah mengalami penurunan. Sejalan dengan penurunan harga gabah, harga beras di tingkat penggilingan pun ikut melorot. Harga beras kualitas premium turun 0,64 persen menjadi Rp10.018 per kg.

Meski demikian BPS mencatat harga beras di tingkat grosir sejatinya masih meningkat sekitar 0,11 persen sejak bulan Maret hingga ke bulan April 2020. Begitu juga yang terjadi di tingkat eceran yaitu sebesar 0,18 pada periode yang sama. Harga beras grosir dan eceran kenaikannya tipis dan bisa dikatakan normal.

Jadi kontribusinya pada inflasi nasional hanya sebesar 0,01 persen. Ke depannya Kepala BPS Suhariyanto meyakini harga beras di grosir dan eceran juga akan turun sejalan dengan peningkatan stok di berbagai daerah karena hasil panen mulai mengalir. Sebab di sisi lain Perum Bulog juga memiliki Cadangan Beras Pemerintah (CBP).

Hubungan Harga Beras Dengan Tingkat Kebutuhan Masyarakat

Dari hal ini bisa dilihat peluangnya untuk menjadi pelaku bisnis beras. Sebab kebutuhan masyarakat akan beras bukan berkurang justru akan terus meningkat mengingat beras adalah kebutuhan pokok bagi sebagian besar masyarakat di Indonesia. Dikutip dari okezone.com berikut peluang bisnis beras yang bisa Anda jadikan acuan untuk memulai bisnis beras ini.

1. Peluang Bisnis Beras

Perputaran uang dala bisnis beras sangat cepat. Sebelum memulai bisnis beras ini Anda perlu mengetahui berbagai macam jenis beras berdasarkan merek, kualitas, dan harganya.

2. Persiapan Bisnis Beras

Mulai mempelajari jenis-jenis beras untuk membedakan kualitas. Cari pemasok beras yang memberikan harga kompetitif. Melakukan promosi dimulai dari orang-orang yang terdekat.

3. Harga Beras & Strategi Bisnis

Memberi diskon untuk pelanggan yang membeli dalam jumlah banyak. Memberikan jasa antar gratis untuk wilayah yang masih terjangkau. Membuat brosur yang berisi jenis-jenis beras yang anda jual berdasarkan harganya. Sediakan stok beras lebih untuk jenis yang paling banyak diminati.

4. Hambatan Bisnis Beras

Mencari pemasok beras berkualitas. Beras yang terlalu lama tidak laku akan rusak. Ketika musim hujan, proses pengantaran akan terhambat. Terjadi kelangkaan untuk beras yang paling banyak diminati

Dari hambatan bisnis beras tersebut beberapa di antaranya bisa diatasi dengan menjaga kualitas beras dengan jenis apapun. Kalau pada umumnya beras yang dijual di warung sembako menggunakan plastik atau kresek biasa maka Anda bisa menggunakan mesin pengemas otomatis untuk mengemas beras supaya kualitasnya tetap terjaga.

Kemasan Beras

Seperti yang biasanya ada di minimarket atau retail modern, saat ini semua jenis beras dikemas dengan kemasan yang menarik dan bisa melindungi beras dari kontaminasi benda asing. Kegunaan kemasan pada beras bukan semata-mata sebagai wadah saja tapi juga sebagai branding produknya. Sudah ada banyak pelaku bisnis beras yang punya brand untuk beras mereka.

Muali dari beras organik, kualitas premium, hingga medium dengan menyediakan kemasan yang ukurannya beragam sesuai kebutuhan konsumen. Seperti beras kemasan 1Harga kg, 3kg, 5kg, atau 10kg. Jenis kemasan beras juga beragam ada yang menggunakan zipper pouch, karung, atau plastik PE.

Untuk desain kemasan beras juga harus menarik. Gunanya untuk membranding produk beras yang Anda jual supaya melekat di benak konsumen. Mulai dari merek atau nama produk, pemilihan warna, serta pencantuman label usaha penting dalam sebuah kemasan. Berkaitan dengan kemasan beras Anda bisa berkonsultasi secara gratis dengan klik link ini!

Jadi apakah Anda tertarik untuk memulai bisnis beras? Pastikan sebelum memulai bisnis beras ini modal awal yang Anda kumpulkan sudah mencukupi. Sebab untuk menyetok beras dengan beragam jenis membutuhkan modal yang memang harus dipersiapkan matang. Teruslah berkembang untuk menjadikan bisnis Anda #NaikKelas. Kalau Anda ingin bertanya seputar mesin pengemasan beras bisa hubungi kontak whatsapp Aneka Mesin di bawah ini!

Tinggalkan komentar