Ketumbar Mampu menjernihkan Air Tanah Yang Tercemar Zat Logam

Polusi saat ini menjadi masalah serius yang dihadapi oleh penduduk bumi. Bukan hanya persoalan efek rumah kaca yang kian menjadi, pencemaran tanah pun semakin harinya semakin bertambah.

Selain untuk mengurangi polusi udara, para peneliti sedang gencar-gencarnya melakukan penelitian terhadap tumbuh-tumbuhan yang dapat mengurangi pencemaran tanah. Dan siapa sangka, ketumbar ternyata salah satu tumbuhan yang dapat mengurangi pencemaran tanah dengan kemampuan paling kuat mengikat timbal.

Hasil penelitian Ivy Tech Community College di Lafayette, Indiana, seperti yang dilansir dari news.sciencemags.org, Rabu (6/5), ternyata ketumbar dapat mengurangi pencemaran yang terjadi di tanah. Douglas Schauer memimpin penelitian itu dengan mengambil air tanah yang mengandung logam berat limbah industri, lalu ditempatkan di botol kemudian dikocok dan membiarkan partikel timbal bergerak. Selanjutnya diberikan ketumbar, ternyata timbal-timbal itu kemudian menempel di ketumbar.

Schauer bahkan mengembangkan penelitiannya agar daun ketumbar suatu saat nanti dapat dikeringkan dan disimpan di sebuah kantong teh yang nantinya dapat digunakan untuk menyerap timbal buangan industri di air tanah. Sebab, ketumbar ternyata mampu menjernihkan air tanah yang telah tercemar zat logam sekalipun. “Harapan kami adalah bagi orang yang tinggal di daerah yang tercemar limbah industri masih dapat menikmati air tanah yang layak dikomsumsi,” ujar Schauter. Ketumbar sendiri sejauh ini digunakan oleh masyarakat sebagai rempah-rempah.

Ketumbar (Coriandrum sativum) adalah tumbuhan rempah-rempah yang populer. Buahnya yang kecil dikeringkan dan diperdagangkan, baik digerus maupun tidak. Bentuk yang tidak digerus mirip dengan lada, seperti biji kecil-kecil berdiameter 1-2 mm. Dalam perdagangan obat ia dinamakan fructus coriandri. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai coriander dan di Amerika Latin dikenal sebagai cilantro. Tumbuhan ini berasal dari Eropa Selatan dan sekitar Laut Kaspia.

Berbagai jenis masakan tradisional Indonesia kerap menggunakan bumbu berupa biji berbentuk butiran beraroma keras yang dinamakan ketumbar. Dengan tambahan bumbu tersebut, aroma masakan akan lebih nyata.

Tak hanya bijinya saja yang sering digunakan dalam masakan. Daunnya yang majemuk seperti seledri itu sering diiris tipis dan dijadikan taburan dalam masakan seperti sup dan salad khas Thailand. Di negara itu, ketumbar diberi nama phak chee. Sama dengan bijinya, daun ketumbar juga beraroma tajam.

Biasanya, tumbuhan ini ditanam di kebun-kebun daerah dataran rendah dan pegunungan. Seperti halnya seledri, tumbuhan ini hanya mencapai ketinggian satu meter dari tanah.

Daunnya hijau dengan tepian bergerigi. Sedangkan, untuk bunga mejemuknya berbentuk payung bersusun berwarna putih dan merah muda. Untuk buah, bentuknya hampir bulat berwarna kuning bersusun, Kalau matang, buahnya mudah dirontokkan. Setelah itu, buahnya dikeringkan. Di sana, biji yang dikeringkan. Di beberapa daerah, ketumbar sering diberikan nama yang berbeda-beda.

Semua bagian tumbuhan ini dapat dimakan, tetapi daun segar dan biji yang dikeringkan merupakan bagian-bagian yang paling banyak digunakan secara tradisional dalam masakan. Ketumbar umum didapati di dalam masakan Asia Selatan, Asia Tenggara, India, Timur Tengah, Kaukasus, Asia Tengah, Laut Tengah, Tex-Mex, Amerika Latin, Brasil, Portugis, Tiongkok, Afrika, dan Skandinavia.

Daun ketumbar dinamai coriander leaves, fresh coriander, Chinese parsley, atau (di Amerika Utara) cilantro. Daunnya mempunyai rasa yang berbeda dengan biji, dengan adanya semacam rasa citrus. Namun, sejumlah orang merasainya seperti sabun tidak enak, berbau menyengat dan menghindari memakan daun ini. Daunnya hijau dengan tepian bergerigi. Sedangkan, untuk bunga mejemuknya berbentuk payung bersusun berwarna putih dan merah muda.

Manfaat dari tumbuhan ini sudah banyak dirasakan di berbagai negara. Ketumbar biasanya digunakan pelancar pencernaan, peluruh kentut (carminative), peluruh ASI (lactago), dan penambah nafsu makan (stomachica). Namanya berbeda-beda di berbagai negara juga di berbagai daerah di Indonesia.

Manfaat yang diambil dari ketumbar adalah dari daun, biji, dan buah.  Khasiatnya tak sebatas pelancar pencernaan saja. Ketumbar juga berguna untuk meredakan pusing, muntah-muntah, influenza, wasir, radang lambung dan radang payudara, campak, masuk angin, tekanan darah tinggi, dan lemah syahwat.

Sebagai bumbu ,kini ketumbar mudah dijumpai dipasaran dalam kemasan sachet kecil. Untuk mengemas ke dalam sachet kecil diperlukan alat khusus,yaitu mesin pengemas bubuk sachet.

 

Sumber

Tinggalkan komentar