Sekilas Pengetahuan Mengenai Minyak Biji Bunga Matahari

Minyak biji bunga matahari adalah minyak non volatil yang dihasilkan dari biji bunga matahari (Helianthus annuus) yang dikompres. Minyak biji bunga matahari biasanya digunakan dalam masakan sebagai minyak goreng dan bahan baku kosmetik. Minyak ini memiliki campuran lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda dengan konstituen utama asam oleat dan asam linoleat.

Minyak biji bunga matahari menjadi komoditas industri sejak tahun 1835 di Kerajaan Rusia. Produsen minyak biji bunga matahari terbesar saat ini yaitu Ukraina, Russia, dan Argentina.

Kandungan utama minyak biji bunga matahari yaitu:

  • Asam palmitat (jenuh): 4–9%
  • Asam stearat (jenuh): 1–7%
  • Asam oleat (tak jenuh tunggal omega-9): 14–40%
  • Asam linoleat (Tak jenuh ganda omega-6): 48–74%

Jenis minyak biji bunga matahari yang dihasilkan tidak terlepas dari kondisi genetik bunga dan iklim setempat. Minyak biji bunga matahari diklasifikasikan ke dalam tiga jenis, yaitu kadar asam oleat tinggi, sedang, dan rendah. Minyak biji bunga matahari dengan kadar asam stearat tinggi mulai dikembangkan untuk industri makanan pengganti minyak nabati terhidrogenasi.

Standar yang ditetapkan dalam menentukan nutrisi dari minyak biji bunga matahari adalah tanaman bunga matahari yang dikembangkan tanpa melalui rekayasa genetika (non-GMO). Minyak yang dihasilkan dari tanaman ini mengandung lebih banyak asam linoleat dibandingkan asam oleat. Strain baru yang mampu menghasilkan asam oleat tinggi dikembangkan pada akhir abad ke-20. Namun di luar variasi kandungan asam lemak, nutrisi lainnya seperti vitamin E dan vitamin K tidak memiliki perbedaan yang signifikan.

Rendahnya titik asap menjadikan minyak biji bunga matahari tidak ideal untuk menggoreng dengan temperatur tinggi. Namun ideal sebagai pelengkap masakan yang telah matang atau siap disajikan, misal sebagai salad dressing. Minyak biji bunga matahari juga dapat dijadikan margarin.Sebagai bahan baku kosmetik, minyak biji bunga matahari berperan dalam memperhalus kulit.

Seperti telah disinggung diatas, pemanfaatan bunga Matahari terutama adalah sebagai sumber minyak, baik pangan maupun industri. Sebagai bahan pangan, minyak bunga Matahari cocok dipakai untuk menggoreng, mengentalkan, serta campuran salad. Minyak bunga matahari kaya akan asam linoleat (C18:2), suatu asam lemak tak jenuh yang baik bagi kesehatan manusia. Kepentingan teknik menginginkan minyak dengan kadar asam oleat yang lebih tinggi dan terdapat pula kultivar bunga Matahari yang menghasilkan minyak dengan kualitas demikian (mengandung 80% hingga 90% asam oleat, sementara kultivar untuk pangan memiliki hanya 25% asam oleat).

Seperti minyak nabati lain,minyak biji bunga matahari bisa dikemas ke wadah botol,jerigen,sachet bantal,ataupun standing pouch. Untuk mengemas kemasan botol,jerigen,dan standing pouch bisa menggunakan mesin filling minyak goreng,sedangkan untuk mengemasnya ke sachet bantal menggunakan mesin pengemas minyak goreng otomatis.

 

Sumber

Tinggalkan komentar