Ada beberapa pertanyaan umum, atau yang sering ditanyakan terkait kemasan produk UMKM. Berikut kami rangkum untuk anda, 7 pertanyaan seputar kemasan produk:
1. Penting gak sih desain, kemasan, dan logo yang bagus?
Sangat penting karena kemasan yang menarik akan cepat dikenal dan dapat meningkatkan minat pembeli (daya jual).
2. Apakah kemasan bagus dan berkualitas itu pasti mahal?
Untuk kemasan cetak yang bagus dan berkualitas biasanya dibuat dengat teknih cetak rotogravure. Dengan proses produksi tersebut akan menghasilkan kualitas cetak pada kemasan yang jauh lebih baik, dibadingkan dengan kemasan yang di pasangkan stiker atau cetak dengan metode sablon. Akan tetapi untuk proses tersebut pada umumnua membutuhkan minimum quantity produksi (minimal order) yang tidak sedikit, sehingga membutuhkan biaya yang cukup besar, tapi jika dihitung per pcs maka harga tersebut jauh lebih murah dibandingkan dengan biaya produksi kemasan dengan metode cetak sablon ataupun kemasan yang dipasangkan stiker.
3. Aapa saja yang harus diperhatikan dalam membuat dan memilih bentuk kemasan?
- Siapa pembeli produk, siapa target konsumen anda
- Ide, konsep , desain, persepsi dan psikologi, warna, serta karakter apa yang ingin ditampilkan atau disampaikan di dalam suatu kemasan produk.
- kemasan dapat melindungi produk yang di inginkan, praktis, baik dalam bentuk fisik maupun segi fungsinya,
4. Info apa saja yang harus ditulis di kemasan agar tetap ringkas, lengkap tapi tidak membuat kemasan terlihat penuh.
Merk/Logo/Branding, deskripsi produk (dapat menggunakan gambar/foto), kandungan nutrisi, tanggal produksi dan informasi kadaluarsa produk, serta informasi perusahaan produksi dan distributor.
5. Apa saja kriteria kemasan yang baik dan aman serta bahan kemasan yang dapat digunakan dalam pengemasan makanan ?
- Mengendalikan uap air
- Mengendalikan suhu
- Mencegah kontak cahaya
- Mencegah kontaminasi terhadap produk
6. Seperti apa saja bentuk-bentuk kemasan pada umumnya yang digunakan untuk mengemas produk makanan?
- Bentuk Kemasan Berdiri (Standing Pouch) model berdiri sehingga sangat mudah untuk dipajang seperti kemasan-kemasan refill. Cocok untuk produk seperti :keripik-keripikan, Kopi, Teh, Jahe Instan, Abon, kacang-kacangan dan serbuk lainnya
- Bentuk Kemasan Bantal/Sachet (Centre Seal), kemasan model tidur dengan seal dibagian tengah (seperti produk snack di supermarket). Kemasan ini cocok untuk produk yang bentuknya tidak berarturan seperti: keripik-keripikan, Kopi, Teh, Jahe Instan, Abon, kacang-kacangan
- Bentuk Kemasan Bantal/Sachet (Three Side Seal), atau seal di ketiga sisinya. Cocok untuk produk seperti : kopi, jahe instan, kacang dan lain-lain.
- Bentuk Kemasan dengan Lekukan pada sisi (Gusset), Kemasan ini memiliki lipatan disisi kanan dan kiri, sehingga kemasan ini menghemat ruang penimpanan (storage) karena adanya lipatan tersebuk, Paling banyak kemasan ini digunakan untuk mengemas kopi, biscuit, atau produk lainnya.
7. Bagaimana menyesuaikan kemasan yang tepat dengan jenis produk yang dijual? Seperti contoh produk bersifat bubuk, pasta, kacang-kacangan, abon, kripik dan lainnya?
Untuk menyesuaikan kemasan yang tepat anda harus bisa mengenal jenis jenis bahan kemasan dan bentuk bentuk kemasan. Sehingga anda dapat menentukan kemasan yang tepat untuk mengemas produk anda.
8. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk proses produksi kemasan?
Untuk proses produksi kemasan dengan proses cetak rotogravure (printing), umumnya membutuhkan waktu produksi ± 1 Bulan dari proses laminasi hingga proses bag making. Untuk proses produksi kemasan tanpa printing (polos), membutuhkan waktu pengerjaan ± 3 minggu tergantung dari ketersediaan bahan baku produksi.
9. Berapa minimal order kemasan dan biayanya?
Minimal order dan biaya pembuatan kemasan tiap penyedia jasa berbeda-beda, tergantung dari bahan baku, ukuran dan ketersediaan stock (untuk produk yang rutin kami produksi).
10. Inspirasi pembuatan kemasan, desain, atau logo bisa didapatkan dari mana saja?
Inspirasinya bisa di dapat dan di mulai dari mengikuti berita, informasi mengenai tren desain saat ini, misalnya dari majalah atau internet. Selain itu juga bisa dari pengalaman ketika melihat kemasan produk lain di supermarket atau di toko-toko.