3 Kemasan Produk Ramah Lingkungan Ini Bisa Kurangi Global Warming!

 

Kini kemasan produk tidak hanya harus unik dan kuat, sudah banyak pelaku industri baik makanan dan minuman kemasan yang peduli akan isu global warming. Sehingga mulai beralih menggunakan kemasan produk ramah lingkungan atau yang biasa disebut dengan sustainable packaging.

Seperti yang kita tahu pencemaran lingkungan menjadi permasalahan yang cukup sulit diatasi, dan penyumbang terbesar pencemaran lingkungan ini adalah akibat penggunaan kemasan plastik yang tidak bisa diurai, ditambah pemakaian kemasan plastik pada kehidupan sehari-hari pun tidak bisa dihindari.

Menurut data riset Kementrian Lingkungan Hidup Indonesia, sampah plastik yang terbuang kini mencapai kurang lebih 26.500 ton per hari. Untuk itu, pemerintah membuat kebijakan dengan memberikan biaya tambahan jika ingin menggunakan kantong kemasan plastik pada saat berbelanja di Supermarket atau mall.

Nah berikut adalah kemasan plastik ramah lingkungan yang bisa digunakan untuk produk makanan dan minuman Anda.

1. Penggunaan Plastik Berbahan Dasar Polypropylen

Penggunaan styrofoam yang sering diaplikasikan oleh pengusaha kuliner kini sudah mulai ditinggalkan karena seperti yang kita tahu bahwa bahan dasar ini sangat sulit untuk dilebur. Diperlukan minimal 100 tahun untuk dapat melebur kemasan dari bahan tersebut. Untuk ituĀ  banyak pengusaha yang memulai mengganti kemasan dengan materian sintesis tersebut dengan wadah plastik berbahan dasar polypropylen yang ramah lingkungan.

2. Penggunaan Wadah Biofoam

Biofam juga bisa digunakan sebagai kemasan pengganti Styrofoam yang berbahan dasar alami dan pastinya dengan mudah mengalami proses penghancuran. Bahan baku untuk membuat kemasan ini menggunakan pati dengan tambahan serat untuk memperkuat struktur. Keduanya Dapat ditemukan dari tanaman pangan apapun yang mengandung unsur-unsur tersebut. proses pembuatannya menggunakan teknologi thermopressing, dengan mencampurkan adonan pati serat dan bahan aditif lain kedalam komposisi tertentu dan selanjutnya di cetak pada suhu 170-180 celcius selama 2-3 menit.

3. Kemasan Edible Packaging

Kalau tak mau buang sampah kemasan makanan, makan juga kemasannya. Dengan penggunaan kemasan edible packaging ini konsumen bisa mengkonsumsi kemasannya sekaligus yang tentunya aman dan ramah lingkungan. Kemasan menggunakan metode ini dikelompokan menjadi dua fungsi ada yang berguna untuk pelapis (adible coating) dan ada yang berbentuk lembaran (edible film).

Dengan adanya penemuan alternatif kemasan yang ramah lingkungan ini, diharapkan dapat berguna untuk mengurangi pemanasan global. Namun tanpa adanya kesadaran dari pengusaha tentu hal ini malah akan jadi percuma. Maka, dari sekarang mulailah tingkatkan kesadaran kita akan global warming dan beralihlah menggunakan metode kemasan yang aman untuk bumi kita.

Tinggalkan komentar