Keunikan Kopi Merapi Sleman Yang Disukai Orang Eropa

Kopi yang ditanam petani di lereng Gunung Merapi, Kabupaten Sleman ini punya citarasa unik. Karenanya orang Eropa menyukainya. Beberapa produk kopi Merapi jenis robusta, arabica hingga kopi luwak dihadirkan dalam Festival Kopi Merapi. Festival berlangsung di Desa Pentingsari, Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman.

Festival Kopi Merapi

Kopi di festival ini merupakan hasil tanam petani dari 3 kecamatan yakni Turi, Cangkringan dan Pakem. Para pengunjung bisa membeli kopi yang masih utuh berbentuk buah. Ada yang sudah diproses menjadi biji hingga bubuk kopi yang sudah dikemas, serta bibit tanaman kopi. Pengunjung juga bisa mencicipi langsung kenikmatan kopi Merapi yang disajikan di 25 stand barista.

Ini Keunikan Kopi Merapi Sleman yang Disukai Orang Eropa

Kelompok Tani Tunas Harapan Desa Pentingsari membawa beberapa produk kopi. Salah satunya kopi robusta yang dinamai kopi madu Merapi.

Kopi ini ada rasa manisnya ketika sudah diseduh, jadi kami namai kopi madu. Waktu dipetik buahnya benar-benar matang di pohon, berwarna merah kulitnya.

Kopi yang ditanam berasal dari pembibitan di Jember. Kelompok petani mendapatkan bantuan bibit setelah erupsi Merapi tahun 2010. Sekali panen, kelompoknya bisa menghasilkan 4-5 kuintal (4000 kg – 500 kg) buah kopi per hektar.

Ini Keunikan Kopi Merapi Sleman yang Disukai Orang Eropa

Bibit robusta dulu ambil di pusat pembibitan di Jember, kemudian ditanam di lereng Merapi. Kata penikmat kopi ketika ditanam di lereng Merapi cita rasanya lebih enak. Karena tanahnya vulkanik, air mengalir, itu jadi keunggulannya, cita rasa dan kualitasnya.

Saat ini lahan petani Tunas Harapan sekitar 5 hektar dengan jumlah petani 18 orang. Sedangkan untuk pemasaran hasil produksi, ada pembeli yang datang langsung dan ada yang pesan online.

Merambah Pasar Luar Negeri

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman, Heru Saptono mengatakan potensi kopi Merapi cukup baik terutama dari sisi cita rasa. Belum lama ini Pemkab Sleman mempromosikan kopi Merapi ke Finlandia dan mendapat respon positif dari masyarakat di sana.

Ini Keunikan Kopi Merapi Sleman yang Disukai Orang Eropa

Dibilang rasanya khas, karena tumbuh di tanah lapukan abu vulkanik, menimbulkan cita rasa berbeda dibandingkan hasil tanam tempat lain, terutama kopi arabica.

Untuk saat ini tercatat lahan pertanian kopi di lereng Merapi, Sleman seluas sekitar 300 hektare. Menyusut 200 hektar setelah terdampak erupsi Merapi 2010.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman menambahkan kopi Merapi juga mulai diterima pasar di Rusia dan Swedia. Pihaknya kini berupaya mendampingi petani kopi Merapi mengurus perizinan hingga hak merk untuk kebutuhan ekspor ke Eropa. Untuk mengemas kopi dengan kemasan modern Anda dapat menggunakan Mesin Pengemas Kopi Sachet Otomatis. 

Sumber

Tinggalkan komentar