Mengenal 7 Jenis Gula dan Kegunaannya

Terbuat dari air tebu atau air nira kelapa, gula berfungsi untuk memberikan rasa manis nan legit pada berbagai makanan manis dan minuman. Selain sebagai pemanis, gula yang dikombinasikan dengan garam bahkan dapat digunakan sebagai pengganti MSG yang lebih sehat. Cukup tambahkan sejumput gula pada masakan, maka cita rasa gurih akan keluar dari masakan yang kamu buat.

Selama ini, kamu mungkin hanya mengenal dua jenis gula saja yaitu gula putih atau gula pasir dan gula merah sebagai pemanis makanan dan minuman yang paling populer di Indonesia. Ternyata, tak hanya kedua jenis gula itu saja, terdapat beberapa jenis gula lain yang sering digunakan sebagai perasa atau penghias makanan.

Apa saja? Berikut rangkuman tujuh jenis gula yang sering digunakan sebagai pemanis makanan:

1. Gula pasir

Ilustrasi gula pasir (Foto: Thinkstock)

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, gula pasir merupakan jenis gula yang populer dan paling sering digunakan sebagai penambah rasa manis dalam berbagai makanan atau minuman. Berbentuk seperti kristal halus dengan tekstur agak kasar, gula pasir terbuat dari air tebu yan direbus hingga kental kemudian dihaluskan hingga menjadi butiran gula. Gula pasir termasuk pemanis yang multifungsi karena dapat digunakan sebagai pemanis minuman, kue, penambah rasa makanan, dan bahan utama pembuatan karamel.

2. Gula kastor

Gula kastor. (Foto: shutterstock)

Bila dilihat sekilas, gula kastor memiliki tampilan yang menyerupai gula halus. Bedanya gula kastor memiliki tekstur lebih halus dengan butiran-butiran halus yang masih tampak terlihat. Gula kastor sering dimanfaatkan sebagai campuran icing dan whipped cream untuk mempercantik tampilan kue.

3. Gula batu

Gula batu. (Foto: thinkstockphotos)

Sesuai namanya, gula batu memiliki fisik menyerupai batu kristal berukuran sedang. Terbuat dari larutan air tebu yang direbus bersama air, gula batu memiliki tekstur yang sangat keras dan tidak mudah larut di dalam air.

Di Indonesia, gula batu sering dimanfaatkan sebagai pemanis pada teh dan minuman tradisional lainnya. Selain itu, gula batu juga sering disantap langsung sebagai penawar rasa pahit setelah mengkonsumsi obat atau jamu tradisional.

4. Brown sugar

Brown sugar (Foto: shutterstock)

Brown sugar atau gula cokelat terbuat dari gula pasir yang dicampur molase atau sari tebu berwarna coklat gelap dengan tekstur sangat kental. Berwarna coklat dengan tekstur yang agak basah dan lengket saat disentuh, brown sugar memiliki wangi karamel yang khas.

Karena aromanya yang unik, brown sugar sering digunakan sebagai campuran berbagai kue dan roti agar hasil jadinya lebih menggugah selera. Selain itu brown sugar juga sering disajikan sebagai penambah rasa dan aroma pada kopi dan teh hangat.

5. Gula merah

 (Foto: Wikimedia Commons)

Gula merah atau lebih dikenal dengan sebutan gula Jawa merupakan salah satu pemanis tradisional yang banyak ditemukan di Tanah Air. Berbeda dari gula pasir yang terbuat dari tebu, gula merah dibuat dari air nira atau air buah aren yang direbus hingga berubah kecoklatan.

Bertekstur agak keras, gula Jawa menjadi salah satu pemanis andalan untuk berbagai makanan tradisional seperti lopis, dodol, bolu kukus, dan lainnya. Dengan rasa tidak semanis gula pasir, gula merah juga sering dijadikan penawar rasa pahit setelah meminum jamu.

6. Gula bubuk

Gula bubuk. (Foto: shutterstock)

Gula bubuk merupakan gula pasir yang dihaluskan sehingga tampilannya menyerupai susu putih bubuk. Dalam pembuatannya, gula pasir yang telah digiling hingga halus akan dicampur dengan tepung jagung supaya bubuk gula tidak mudah menggumpal.

Campuran tepung jagung juga membuat cita rasa gula bubuk tidak terlalu manis sehingga kurang cocok diolah menjadi minuman. Biasanya, gula bubuk digunakan sebagai garnish atau hiasan yang ditaburkan pada kue atau dessert manis lainnya.

7. Gula kristal

Gula kristal. (Foto: shutterstock)

Gula kristal memiliki tampilan yang mirip gula pasir namun dengan ukuran dan tekstur yang lebih kasar. Selain itu, gula kristal juga tidak mudah meleleh saat dipanaskan. Karena sifatnya yang tidak mudah meleleh, gula kristal sering digunakan sebagai taburan aneka kue, pretzel, dan kukis. Gula kristal kerap dicampur dengan beberapa tetes pewarna makanan untuk mempercantik tampilan makanan.

Jenis gula yang jamak kita jumpai dipasaran adalah gula pasir dan brown sugar atau gula semut. Yang dipasaran sering dikemas dalam kemasan sachet,stick,kemas 500 gram dan kemas 1 kg. Untuk Mengemasnya diperlukan mesin pengemas gula otomatis, yang bisa mengemas gula dengan cepat dan efektif.

Sumber

Tinggalkan komentar