Di setiap kopi nikmat, ada beragam variabel yang membuatnya istimewa: lokasi, variasi, metode pengolahan, ketinggian, dan lainnya. Toraja adalah daerah pegunungan yang dihuni oleh kelompok etnis Toraja. Seperti kebanyakan di Indonesia, ini adalah lokasi yang basah dan lembab. Wilayah yang terletak di Sulawesi selatan ini mempunyai letak geografis area pegunungan yang sangat cocok untuk pengembangan budidaya kopi dengan kualitas yang sangat prima. Hal tersebut sudah diketahui sejak penjajahan Belanda ratusan tahun silam. Wilayah Toraja juga dikenal sebagai wilayah yang mempunyai budaya dengan pesona indah yang tidak ditemukan di wilayah Indonesia lainnya. Disamping itu daerah ini sangat dikenal sebagai penghasil kopi dengan aroma wangi yang memikat selera para penikmat kopi dengan selera tinggi. Bagi anda yang berkunjung ke Tana Toraja khususnya di Rantepao tidak lengkap rasanya jika kunjungan tersebut tidak disempurnakan dengan menikmati Kopi Arabica asli Toraja.
Toraja merupakan salah satu kota penghasil kopi arabika di Indonesia, berlokasi di bagian selatan dari Pulau Sulawesi yang didominasi dengan kontur dataran tinggi berupa pegunungan dengan ketinggian lebih dari 1.200 mdpl dan berjenis tanah endapan liat/marine memberikan satu keunggulan yang mampu membuat kualitas kopi dari Tana Toraja memiliki keunikan dari segi karakteristik rasa dan aroma.
Ada beberapa Negara yang sangat menggemari kopi Toraja terutama Jepang, makanya tidak heran kalo kopi Toraja kini sudah dipatenkan Jepang oleh perusahaan bernama Key Coffe pada tahun 2005. Di Jepang kopi Toraja di anggap sebagai barang mewah, sekitar 40 persen kopi yang beredar di Jepang adalah kopi Toraja. Penikmat kopi Toraja dinegara matahari terbit ini berasal dari kalangan menengah keatas karena untuk mendapatkan secangkir kopi Toraja mereka harus membayarnya dengan harga cukup tinggi.
Karakter kopi “Toraja” Sulawesi
Kopi Sulawesi rasanya bersih, mereka secara umum menampilkan ciri karakter rempah-rempah atau kacang-kacangan, seperti kayu manis atau cardamom (sejenis jahe). Karakter lada hitam kadang-kadang juga ditemukan. Rasa manis mereka, seperti halnya kebanyakan kopi-kopi Indonesia, berhubungan erat dengan kekentalan kopi. After taste-nya akan menyelubungi langit-langit mulut di akhir minum kopi, halus dan lembut. Kebanyakan kopi Sulawesi dibudidayakan oleh perkebunan kecil, dengan sekitar 5% berasal dari tujuh perusahaan yang lebih besar Petani-petani Sulawesi menggunakan suatu proses yang unik disebut “giling basah”.
Kopi toraja kalosi sendiri memiliki aroma kopi spesial ini khas dengan tingkat keasaman yang rendah, halus, lembut, citarasa floral dan fruity. Sensasi rasa kopinya kuat, menembus lidah. Juga ada rasa kecut. Pahitnya muncul di ujung lidah tak lama setelah diteguk. Penampilan kopinya tampak lebih bening setelah dituang ke dalam cangkir, mirip teh pekat
“Kopi Toraja adalah jenis kopi Arabica yang disebut “queen of coffe”. Cirinya adalah kopi ini memiliki aroma khas seperti aroma tanah. Rasa pahitnya menonjol, namun dengan kadar asam yang rendah, tidak bikin mual ketika meminumnya.”
Aneka Mesin merupakan produsen mesin -mesin pengemas kopi,yang menjadi pilihan para pengusaha kopi di seluruh Indonesia. Untuk informasi mengenai mesin ,silahkan Klik.