Selama ini kemasan minyak goreng yang beredar dipasaran adalah kemasan jerigen, botol, dan yang mendominasi adalah standing pouch. Padahal, masih ada alternatif lain kemasan minyak goreng lain yaitu kemasan sachet atau bantal.
Rata-rata kemasan stand pouch dipilih produsen minyak maupun industri pengemas minyak karena faktor estetika. Katanya terlihat lebih apik, lebih kelihatan dari jauh, jika dijajakan di etalase ataupun rak-rak. Lain lagi dengan kemasan jerigen dan botol, yang menyasar konsumen khusus, kebutuhan besar, semacam rumah makan, katering, hotel.
Nah, sedangkan kemasan sachet sendiri makin banyak permintaan, selain harga lebih terjangkau, lebih praktis, ekonomis, cocok untuk kebutuhan kecil semacam anak- anak kos, keluarga kecil. Dan yang yang terakhir kemasan bantal.
Mesin Filling Minyak Goreng
Sebenarnya nggak ada beda antara kemasan bantal dengan sachet, kecuali dalam hal volume. Kalau sachet isinya hanya 250 ml, 400 ml, sedang kalau bantal bermain di 500 ml (1/2 liter) dan 1000 ml (1 liter).
Jika dihitung, sebenarnya biaya packing per kemasan, untuk minyak goreng kemasan sachet atau bantal lebih murah, dibandingkan dengan kemasan dengan standing pouch. Begitupun jika dihitung kecepatan produksinya, mesin packing sachet atau bantal memiliki kecepatan pengemasan yang lebih dibanding kemasan stand pouch.
Untuk soal estetika, kemasan bantal bisa di upgrade dengan memperhatikan desain, warna kemasan, dan material kemasannya.