Cara Menentukan Model Kemasan Gula Berdasarkan Karakteristiknya!

Berbicara tentang jenis-jenis gula ternyata tidak hanya gula pasir dan gula semut saja yang familiar di kehidupan kita sehari-hari. Masih ada jenis gula lainnya seperti gula merah atau gula kelapa, gula jagung, dan ada juga gula bit. Dan tentunya setiap jenis membutuhkan model kemasan gula yang berbeda-beda, disesuaikan dengan karakteristik gula tersebut.

Pertama mari kita bahas gula merah. Yang dimaksud gula merah adalah jenis gula yang dibuat dari nira, yaitu cairan yang dikeluarkan dari bunga pohon keluarga palma, seperti kelapa, aren, dan siwalan. Gula merah yang dipasarkan dalam bentuk cetakan batangan silinder, cetakan setengah bola dan bubuk curah disebut sebagai gula semut. Sekarang ini kemasan gula semut yang banyak beredar di pasaran model sachet takaran sekali minum, atau ada juga yang mengemasnya dengan kemasan gula model sachet bantal dengan berat produk 100 gram, 250 gram, maupun 500 gram.

Selanjutnya adalah gula tebu, kebanyakan dipasarkan dalam bentuk gula kristal curah. Pertama tama bahan mentah dihancurkan dan diperas, sarinya dikumpulkan dan disaring, cairan yang terbentuk kemudian ditambahkan bahan tambahan (biasanya menggunakan kalsium oksida) untuk menghilangkan ketidakkemurnian, campuran tersebut kemudian diputihkan dengan belerang dioksida. Campuran yang terbentuk kemudian dididihkan, endapan dan sampah yang mengambang kemudian dapat dipisahkan. Setelah cukup murni, cairan didinginkan dan dikristalkan (biasanya sambil diaduk) untuk memproduksi gula yang dapat dituang ke cetakan. Sebuah mesin sentrifugal juga dapat digunakan pada proses kristalisasi.

Umumnya jenis kemasan gula tebu yang banyak dipakai adalah kemasan sachet dengan takaran sekali pakai untuk kebutuhan hotel, restoran, atau cafe, serta kemasan gula kiloan untuk mengemas gula pasir 500 gram dan 1 kilogram. Sekarang ini bahkan kemasan gula pasir sudah banyak yang dilengkapi dengan merk produk dan ijin edar produk.

Gula batu adalah gula tebu yang tidak melalui tahap kristalisasi. Gula kotak/blok adalah gula kristal lembut yang dipres dalam bentuk dadu. Gula mentah (raw sugar) adalah gula kristal yang dibuat tanpa melalui proses pemutihan dengan belerang. Warnanya agak kecoklatan karena masih mengandung molase, namun sekarang gula batu sudah bersih dalam pembuatannya sehingga gula batu yang berwarna coklat sudah tidak ada lagi. Nah, untuk kemasan gula kotak ini biasanya dikemas dengan sachet isi 1 kotak atau dikemas dengan kemasan standing pouch dengan takaran 250 gram dan 500 gram.

Setelah dicuci, bit kemudian di potong potong dan gulanya kemudian di ekstraksi dengan air panas pada sebuah diffuse. Pemurnian kemudian ditangani dengan menambahkan larutan kalsium oksida dan karbon dioksida. Setelah penyaringan campuran yang terbentuk lalu dididihkan hingga kandungan air yang tersisa hanya tinggal 30% saja. Ampas yang tersisa (di mana sudah tidak bisa lagi diambil gula darinya) digunakan untuk makanan ternak dan dengan itu terbentuklah gula putih yang kemudian disaring ke dalam tingkat kualitas tertentu untuk kemudian dijual.

Model kemasan yang digunakan untuk membungkus gula bit biasanya sama dengan bentuk gula batu atau gula kotak, yaitu menggunakan kemasan sachet dan model stand pouch untuk kemasan gula bit takaran 250 gram dan 500 gram.

Untuk mengemas gula dengan model kemasan sachet ataupun kemasan kantong bantal, sekarang ini sudah tidak sulit. Pasalnya sudah ada mesin pengemas gula otomatis yang memudahkan para pelaku usaha untuk mengemas gula dengan biaya yang lebih hemat dalam waktu yang relatif sangat singkat. Penasaran seperti apa mesin pengemas otomatis yang saat ini banyak digunakan untuk mengemas gula? Yuk cari informasi selengkapnya di Anekamesinpengemas.com!

Tinggalkan komentar