Berbicara tentang potensi industri agrobisnis khususnya gula semut yang belakangan ini semakin moncer, berbagai program pun dipersiapkan agar produk komoditas ini bisa terus bersaing di pasar lokal maupun internasional. Salah satunya dengan membuat kemasan sachet gula semut.
Tak hanya menyasar pasar lokal, bahkan setiap tahun puluhan ton gula semut asal Indonesia berhasil masuk pasar ekspor hingga menjajaki berbagai negara asing seperti Kanada, Amerika Serikat, Jepang, dan beberapa negara di kawasan Eropa.
Kalau selama ini petani gula semut di berbagai daerah selalu mengeluhkan harga jual di pasar lokal masih sangat rendah. Bahkan ada yang mengatakan hasil dari penjualan gula semut yang mereka dapatkan tak sebanding dengan panjangnya proses produksi yang harus mereka jalani. Kondisi ini dialami petani karena kebanyakan dari mereka menjual gula semut secara curah.
Alasan itulah yang membuat para petani gula semut di Indonesia lebih tertarik memilih pasar ekspor, karena harga jual curah di pasar asing bisa lebih mahal dibandingkan pasar lokal. Tentu ini sangat disayangkan, karena jika dikembangkan dengan kemasan sachet, gula semut bisa dijual dengan harga lebih tinggi.
Apalagi sekarang ini kapasitas produksi gula semut di berbagai daerah mulai meningkat, tentu bergantung pada pasar ekspor saja tidaklah cukup untuk meningkatkan kesejahteraan para petani gula. Salah satu solusi yang bisa diambil petani gula semut untuk meningkatkan harga produk di dalam negeri yaitu dengan mengemas gula semut dengan model kemasan sachet.
Lalu, apa saja yang perlu kamu perhatikan untuk membuat kemasan gula semut sachet?
1. Tampilkan Logo Produk
Agar merek atau brand produk gula semut yang kamu pasarkan bisa semakin dikenal masyarakat luas, pastikan kamu mencantumkan logo produk pada kemasan sachet. Dengan begitu, konsumen bisa membedakan produk gula semut tersebut dengan produk milik pesaing.
2. Cantumkan Nomor Ijin Usaha
Mengingat gula semut merupakan produk makanan, penting buatmu untuk melengkapi produk dengan ijin B.POM. Jika usaha gula semut tersebut masih skala industri rumah tangga, minimal kamu memiliki ijin resmi P-IRT dari Dinkes setempat. Cara pengurusan PIRT, Klik Disini.
3. Label Halal MUI
Untuk meyakinkan konsumen, kamu perlu mencantumkan label halal MUI pada kemasan produk. Untuk syarat pengurusan label halal, bisa kamu simak DISINI.
4. Pastikan Kamu Menampilkan Tanggal Kadaluarsa
Salah satu poin penting yang perlu kamu cantumkan di kemasan produk makanan adalah tanggal kadaluarsa. Meski produkmu memiliki daya tahan cukup lama, tapi tanggal kadaluarsa menjadi poin wajib yang bakal dipertanyakan calon konsumen.
Harapannya, dengan membuat kemasan gula semut sachet, perajin gula tidak hanya bisa menjual produknya dengan harga yang lebih tinggi di pasar lokal, tapi juga bisa mulai menjajal peruntungan dengan menjadi pemasok kebutuhan gula semut untuk hotel-hotel, restoran, dan industri katering dalam negeri.
Ditambah sekarang ini dukungan teknologi untuk pengemasan gula semut semakin maju, dengan membeli mesin packing gula semut sachet kamu bisa mengemas produk gula semut dengan cepat dan tepat sehingga tak harus memikirkan upah tenaga kerja yang membengkak. Dengan bantuan mesin pengemas gula semut, dalam hitungan menit bisa dihasilkan sekitar 50 sachet gula semut dengan tampilan yang lebih menjual.
Tapi jangan asal berinvestasi, sebab saat ini harga mesin packing otomatis gula semut sachet yang ada di pasaran sangat beragam. Pastikan kamu mendapatkan produk dan layanan purna jual yang berkualitas agar tak salah dalam berinvestasi, pastikan kamu membeli mesin pengemas gula semut di Anekamesinpengemas.com karena sudah terbukti memiliki harga bersaing dan layanan purna jual yang sangat bersahabat.